Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Jumat, 19 April 2024 – 15:07 WIB

Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan sekitar Rp 3,35 triliun bagian daerah, atas keuntungan bersih PTFI di tahun 2023.

Baca Juga :

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan, setoran itu diberikan pihaknya kepada sejumlah pihak, yakni Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kabupaten penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.

“Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan, dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah,” kata Tony dalam keterangannya, Jumat, 19 April 2024.

Baca Juga :

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia

Dia pun merinci, dana sekitar Rp 3,35 triliun itu terbagi untuk Pemprov Papua Tengah sekitar Rp 839 miliar, dan Pemkab Mimika sekitar Rp 1,4 triliun. Sementara kabupaten lain di provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya, masing-masing mendapatkan sekitar Rp 160 miliar.

Baca Juga :

Youtuber Bobon Santoso Mau Jual Alphard Demi Kasih Makan Orang Papua

Freeport Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 48,79 Triliun

Pada 2023, PTFI berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas. Dari kinerja operasi PTFI tersebut, PTFI berhasil mencetak laba bersih senilai US$3,16 miliar, atau setara Rp 48,79 triliun (asumsi Rp 15.439 per USD).

Secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp 40 triliun pada tahun 2023, termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp 9 triliun.

Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial. Pada 2023, nilai investasi sosial PTFI mencapai hampir Rp 2 triliun, dan akan terus bertambah sekitar US$100 juta atau Rp 1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.

Baca Juga  Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp 40 triliun pada tahun 2023, termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp 9 triliun.

Halaman Selanjutnya



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *